Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal
Definisi : Berisiko terhadap penurunan sirkulasi darah keginjal yang dapat mengganggu kesehatan
Faktor Risiko :
· Sindrome kompartemen abdomen
· Usia lanjut
· Nekrosis kortikal bilateral
· Luka bakar
· Pembedahan jantung
· Bypass kardiopulmunal
· Diabetes mellitus
· Pajanan terhadap toksin
· Jenis kelamin wanita
· Glomeluronefritis
· Hipertensi
· Hipoksemia, Hipoksia
· Infeksi (mis., sepsis, infeksi likal)
· Interstitial nephritis
· Keganasan
· Hipertensi malignan
· Asidosis metabolic
· Multitrauma, Polinefritis
· Stenosis arteri renalis
· Penyakit ginjal (ginjal polikistik)
· Merokok
· Penyalahgunaan zat
· Sindrome respon inflamasi sistemik
· Efeksamping terkait terapi (mis, obat, pembedahan) emboli vascular
· Vaskulitis
Tujuan dan Intervensi Keperawatan :
NOC
· Circulation status
· Elektrolit and Acid
· Base balance
· Fluid balance
· Hidration
· Tissue prefusion : renal
· Urinary eliminasion
Kriteria Hasil :
· Tekanan systole dan diastole dalam batas normal
· Tidak ada gangguan mental, orientasi kognitif dan kekuatan otot
· Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, creat dan biknat dalam batas normal
· Tidak ada distensi vena leher
· Tidak ada bunyi paru tambahan
· Intake output seimbang
· Tidak ada oedem perifer dan asites
· Tidak ada rasa haus yang abnormal
· Membran mukosa lembab
· Hematokrit dbn
· Warna dan bau urine dalam batas normal
Intervensi Keperawatan :
NIC
Acid-Base Management
· Observasi status hidrasi (kelembaban membran mukosa, TD ortostatik, dan keadekuatan dinding nadi)
· Monitor HMT, ureum, albumin, total protein, serum osmolalitas dan urine
· Observasi tanda-tanda cairan berlebih / retensi (CVP meningkat, oedem, distensi vena leher dan asites)
· Pertahanan intake dan output secara akurat
· Monitor TTV
· Monitor glukosa darah arteri dan serum, elektrolit urine
· Monitor hemodinamik status
· Bebaskan jalan nafas
· Manajemen akses intravena
Pasien hemodialisis
· Observasi terhadap dehidrasi
· Monitor TD
· Monitor BUN, creat, HMT dan elektrolit
· Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur
· Kaji status mental
· Monitor CT
· Pasien peritoneal dialysis
· Kaji temperature, TD, denyut perifer, RR dan BB
· Kaji BUN, creat pH, HMT, elektrolit selama prosedur
· Monitor adanya respiratory distress
· Monitor banyaknya dan penampakan cairan
· Monitor tanda-tanda infeksi
RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI GINJAL
Diagnosa Keperawatan | Tujuan dan Kriteria Hasil | Intervensi Keperawatan |
Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal Definisi : Berisiko terhadap penurunan sirkulasi darah keginjal yang dapat mengganggu kesehatan Faktor Risiko : · Sindrome kompartemen abdomen · Usia lanjut · Nekrosis kortikal bilateral · Luka bakar · Pembedahan jantung · Bypass kardiopulmunal · Diabetes mellitus · Pajanan terhadap toksin · Jenis kelamin wanita · Glomeluronefritis · Hipertensi · Hipoksemia, Hipoksia · Infeksi (mis., sepsis, infeksi likal) · Interstitial nephritis · Keganasan · Hipertensi malignan · Asidosis metabolic · Multitrauma, Polinefritis · Stenosis arteri renalis · Penyakit ginjal (ginjal polikistik) · Merokok · Penyalahgunaan zat · Sindrome respon inflamasi sistemik · Efeksamping terkait terapi (mis, obat, pembedahan) emboli vascular · Vaskulitis | NOC · Circulation status · Elektrolit and Acid · Base balance · Fluid balance · Hidration · Tissue prefusion : renal · Urinary eliminasion Kriteria Hasil : · Tekanan systole dan diastole dalam batas normal · Tidak ada gangguan mental, orientasi kognitif dan kekuatan otot · Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, creat dan biknat dalam batas normal · Tidak ada distensi vena leher · Tidak ada bunyi paru tambahan · Intake output seimbang · Tidak ada oedem perifer dan asites · Tidak ada rasa haus yang abnormal · Membran mukosa lembab · Hematokrit dbn · Warna dan bau urine dalam batas normal | NIC Acid-Base Management · Observasi status hidrasi (kelembaban membran mukosa, TD ortostatik, dan keadekuatan dinding nadi) · Monitor HMT, ureum, albumin, total protein, serum osmolalitas dan urine · Observasi tanda-tanda cairan berlebih / retensi (CVP meningkat, oedem, distensi vena leher dan asites) · Pertahanan intake dan output secara akurat · Monitor TTV · Monitor glukosa darah arteri dan serum, elektrolit urine · Monitor hemodinamik status · Bebaskan jalan nafas · Manajemen akses intravena Pasien hemodialisis · Observasi terhadap dehidrasi · Monitor TD · Monitor BUN, creat, HMT dan elektrolit · Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur · Kaji status mental · Monitor CT · Pasien peritoneal dialysis · Kaji temperature, TD, denyut perifer, RR dan BB · Kaji BUN, creat pH, HMT, elektrolit selama prosedur · Monitor adanya respiratory distress · Monitor banyaknya dan penampakan cairan · Monitor tanda-tanda infeksi |
DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
sumber : perawat kita satu
Baiklah Sekianlah artikel kami dengan judul Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal NANDA NIC NOC kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel kami lainnya yaa. Terimakasih atas kunjungannya.
Anda sekarang membaca artikel Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal NANDA NIC NOC dengan alamat link https://diagnosa-intervensi-nanda.blogspot.com/2017/10/risiko-ketidakefektifan-perfusi-ginjal.html
0 comments
Post a Comment