Friday, October 6, 2017

Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal NANDA NIC NOC


Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal

Definisi : Berisiko terhadap penurunan sirkulasi gatsrointestinal

Faktor Resiko :

·         Aneurisme aorta abdomen
·         Sindrom kompartemen abdomen
·         Masa tromboplastin parsial abnormal
·         Masa protrombin abnormal
·         Hemoragi gastrointestinal akut
·         Usia > 60 tahun
·         Anemia
·         Koagulopati (mis; anemia sel sabit)
·         Diabetes melitus
·         Koagulatif intravaskuler diseminata
·         Jenis kelamin wanita
·         Varises gastroesofagus
·         Penyakit gastrointestinal (mis; ulkus duodenum, atau ulkus lambung, kolitis iskemik, pankreatítis iskemik)
·         Ketidakstabilan
·         Hemodinamik
·         Disfungsi hati
·         Infark miokardium
·         Kerja ventrikel kiri buruk
·         Gagal ginjal
·         Merokok
·         Stroke
·         Trauma
·         Efek samping terkait terapi (mis; bypass, kardiopulmonal, medikasi, anestesia, pembedahan lambung)
·         Penyakit vaskular (mis; penyakit vaskular perifer, penyakit oklusif aortoiliak)

Tujuan dan Kriteria Hasil :

NOC
·         Bowel Elimination
·         Circulation status
·         Electrolite and acid base balance
·         Fluid balance
·         Hidration
·         Tissue perfusion : abdominal organs
Kriteria Hasil :
·         Jumlah, warna, konsistensi dan bau fese dalam batas normal
·         Tidak ada nyeri perut
·         Bising usus normal
·         Tekanan systole dan diastole dalam rentang normal
·         Ganguaan mental, orientasi pengetahuan dan kekuatan otot normal
·         Na, K, Cl, Ca, Mg, dan Biknat dalam batas normal
·         Tidak ada bunvi nafas tambahan
·         Intake output seimbang
·         Tidak ada oedem perifer dan asites
·         Tidak ada rasa haus yang abnormal
·         Membran mukosa lembab
·         Hematokrit dalam batas normal

Intervensi Keperawatan :

NIC
Tube Care Gastrointestinal
·         Monitor TTV
·         Monitor status cairan dan elektrolit
·         Monitor bising usus
·         Monitor irama jantung
·         Catat intake dan output secara akurat
·         Kaji tanda - tanda gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (membran mukosa kering, sianosis, jaundice)
·         Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai instruksi dokter
·         Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
·         Pasang NGT jika diperlukan
·         Monitor warna dan konsistensi dari nasogastric output
·         Monitor diare
Bledding Reduction Gastrointestinal
·         Evaluasi respon psikologis pasien untuk jumlah trombosit, sesuai
·         Memberi obat (misalnya, laktulosa atau vasopresin)
·         Hindari ekstrem di tingkat pH lambung dengan pemberian obat yang sesuai (misalnya, antasida atau histamin 2 agen memblokir)
·         Masukkan nasogastrik tabung untuk sekresi hisap dan monitor
·         Lakukan nasogastrik lavage, sesuai mempromoskan pengurangan stres
·         Menilai status gizi pasien
·         Membangun hubungan suportif dengan pasien dan keluarga
·         Anjurkan pasien dan keluarga pada pembatasan kegiatan dan perkembangan
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga tentang prosedur (misalnya, endoskopi, sclerosis, dan operasi)
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga pada kebutuhan untuk penggantian darah
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga untuk menghindari penggunaan obat anti inflamasi (misalnya, aspirin dan ibuprofen)
·         Mengkoordinasikan konseling untuk pasien dan / atau keluarga (misalnya, pendeta, pecandu alkohol anonim)
Bowel Irrigation
Medication Administrasion : Enteral
Gastrointestinal Intubation

www.perawatkitasatu.blogspot.com
RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI GASTROINTESTINAL

Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal
Definisi : Berisiko terhadap penurunan sirkulasi gatsrointestinal

Faktor Resiko :
·         Aneurisme aorta abdomen
·         Sindrom kompartemen abdomen
·         Masa tromboplastin parsial abnormal
·         Masa protrombin abnormal
·         Hemoragi gastrointestinal akut
·         Usia > 60 tahun
·         Anemia
·         Koagulopati (mis; anemia sel sabit)
·         Diabetes melitus
·         Koagulatif intravaskuler diseminata
·         Jenis kelamin wanita
·         Varises gastroesofagus
·         Penyakit gastrointestinal (mis; ulkus duodenum, atau ulkus lambung, kolitis iskemik, pankreatítis iskemik)
·         Ketidakstabilan
·         Hemodinamik
·         Disfungsi hati
·         Infark miokardium
·         Kerja ventrikel kiri buruk
·         Gagal ginjal
·         Merokok
·         Stroke
·         Trauma
·         Efek samping terkait terapi (mis; bypass, kardiopulmonal, medikasi, anestesia, pembedahan lambung)
·         Penyakit vaskular (mis; penyakit vaskular perifer, penyakit oklusif aortoiliak)
NOC
·         Bowel Elimination
·         Circulation status
·         Electrolite and acid base balance
·         Fluid balance
·         Hidration
·         Tissue perfusion : abdominal organs

Kriteria Hasil :
·         Jumlah, warna, konsistensi dan bau fese dalam batas normal
·         Tidak ada nyeri perut
·         Bising usus normal
·         Tekanan systole dan diastole dalam rentang normal
·         Ganguaan mental, orientasi pengetahuan dan kekuatan otot normal
·         Na, K, Cl, Ca, Mg, dan Biknat dalam batas normal
·         Tidak ada bunvi nafas tambahan
·         Intake output seimbang
·         Tidak ada oedem perifer dan asites
·         Tidak ada rasa haus yang abnormal
·         Membran mukosa lembab
·         Hematokrit dalam batas normal
NIC
Tube Care Gastrointestinal
·         Monitor TTV
·         Monitor status cairan dan elektrolit
·         Monitor bising usus
·         Monitor irama jantung
·         Catat intake dan output secara akurat
·         Kaji tanda - tanda gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (membran mukosa kering, sianosis, jaundice)
·         Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai instruksi dokter
·         Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
·         Pasang NGT jika diperlukan
·         Monitor warna dan konsistensi dari nasogastric output
·         Monitor diare
Bledding Reduction Gastrointestinal
·         Evaluasi respon psikologis pasien untuk jumlah trombosit, sesuai
·         Memberi obat (misalnya, laktulosa atau vasopresin)
·         Hindari ekstrem di tingkat pH lambung dengan pemberian obat yang sesuai (misalnya, antasida atau histamin 2 agen memblokir)
·         Masukkan nasogastrik tabung untuk sekresi hisap dan monitor
·         Lakukan nasogastrik lavage, sesuai mempromoskan pengurangan stres
·         Menilai status gizi pasien
·         Membangun hubungan suportif dengan pasien dan keluarga
·         Anjurkan pasien dan keluarga pada pembatasan kegiatan dan perkembangan
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga tentang prosedur (misalnya, endoskopi, sclerosis, dan operasi)
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga pada kebutuhan untuk penggantian darah
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga untuk menghindari penggunaan obat anti inflamasi (misalnya, aspirin dan ibuprofen)
·         Mengkoordinasikan konseling untuk pasien dan / atau keluarga (misalnya, pendeta, pecandu alkohol anonim)
Bowel Irrigation
Medication Administrasion : Enteral
Gastrointestinal Intubation

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.


Baiklah Sekianlah artikel kami dengan judul Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal NANDA NIC NOC kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel kami lainnya yaa. Terimakasih atas kunjungannya.

Anda sekarang membaca artikel Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal NANDA NIC NOC dengan alamat link https://diagnosa-intervensi-nanda.blogspot.com/2017/10/resiko-ketidakefektifan-perfusi_6.html

0 comments

Post a Comment