Monday, September 25, 2017

Gangguan menelan NANDA NIC NOC


Gangguan menelan


Definisi : abnormal fungsi mekanisme menelan yang dikaitkan dengan defisit struktur atau fungsi oral, faring, atau esofagus.

Batasan Karakteristik :
Gangguan fase esofagus
·           Abnormalitas pada fase esofagus pada pemeriksaan menelan
·           Pernafasan bau asam
·           Bruksisme
·           Nyeri epigastrik, Nyeri ulu hati
·           Menolak makan
·           Hematemesis
·           Hiperekstensi kepala (mis : membungkuk pada saat atau setelah makan)
·           Bangun malam karena mimpi buruk
·           Batuk malam hari
·           Terlihat bukti kesulitan menelan (mis: statis makanan pada rongga mulut, batuk/tersedak)
·           Odinofagia
·           Regurgitasi isi lambung (sendawa bawah)
·           Menelan berulang
·           Keluhan "ada yang menyangkut"
·           Kegelisahan yang tidak jelas seputar waktu makan
·           Pembatasan volume
·           Muntah, Muntahan di bantal
Gangguan fase oral
·           Abnormalitas fase oral pada pemeniksaan menelan
·           Tersedak sebelum menelan
·           Batuk sebelum menelan
·           Ngiler
·           Makanan jatuh dari mulut
·           Makanan terdorong keluar dari mulut
·           Muntah sebelum menelan
·           Ketidakmampuan membersihkan rongga mulut
·           Masuknya bolus terlalu dini
·           Bibir tidak menutup rapat
·           Kurang mengunyah
·           Kurang kerja lidah untuk membentuk bolus
·           Makan lama dengan konsumsi sedikit
·           Refluks sedikit
·           Piecemeal deglutition
·           Makanan terkumpul di sulkus lateral
·           Sialorea
·           Pembentukan bolus terlalu lambat
·           Kelemahan menghisap yang mengakibatkan ketidakcukupan mengatur puting
Gangguan Fase Faring
·           Abnormalitas pada fase faring pada pemeriksaan menelan
·           Gangguan posisi kepala
·           Tersedak, Batuk
·           Keterlambatan menelan
·           Menolak makan, Muntah
·           Suara seperti kumur
·           Ketidakadekuatan elevasi laring
·           Menelan berkali-kali
·           Refluks nasal
·           Infeksi paru berulang
·           Demam yang tidak jelas penyebabnya

Faktor Yang Berhubungan:
Defisit kongenital
·           Masalah perilaku makan
·           Gangguan dengan hipotonia signifikan
·           Penyakit jantung kongenita
·           Gagal bertumbuh
·           Riwayat makan dengan slang
·           Obstruksi mekanis (mis : edema, slang trakeostomi, tumor)
·           Gangguan neuromuskular (mis; penurunan atau hilangnya refleks muntah, penurunan kekuatan atau ekskursi otot yang terlibat dalam mastikasi, gangguan persepsi, paralisis fasial)
·           Malnutrisi energi-protein
·           Gangguan pernafasan
·           Anomali saluran nafas atas
Masalah Neurologis
·           Akalasia
·           Defek anatomi didapat
·           Paralisis serebral
·           Gangguan saraf kranial
·           Keterlambatan perkembangan
·           Abnormalitas orofaring
·           Prematuritas
·           Penyakit refluks gastroesofagus
·           Abnormalitas laring
·           Defek laring, nasal, rongga nasofaring, trakea, esofagus
·           Trauma,Cedera kepala traumatik
·           Anomali jalan nafas atas

Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·           Pencegahan aspirasi
·           Ketidakefektifan pola menyusui
·           Status menelan : tindakan pribadi untuk mencegah pengeluaran cairan dan partikel padat ke dalam paru
·           Status menelan : fase esofagus : penyaluran cairan atau partikel padat dari faring ke lambung
·           Status menelan : fase oral: persiapan, penahanan, dan pergerakan cairan atau partikel padat ke arah posterior di mulut
·           Status menelan : fase faring : penyaluran cairan atau partikel padat dari mulut ke esofagus
Kriteria Hasil :
·           Dapat mempertahankan makanan dalam mulut
·           Kemampuan menelan adekuat
·           Pengiriman bolus ke hipofaring selaras dengan refleks menelan
·           Kemampuan untuk mengosongkan rongga mulut
·           Mampu mengontrol mual & muntah
·           Imobilitas konsekuensi : fisiologis
·           Pengetahuan tentang prosedur pengobatan
·           Tidak ada kerusakan otot tenggorong atau otot wajah, menelan, menggerakkan lidah, atau refleks muntah
·           Pemulihan pasca prosedur pengobatan
·           Kondisi pernapasan, ventilasi adekuat
·           Mampu melakukan perawatan terhadap non pengobatan parenteral
·           Mengidentifikasi faktor emosi atau psikologis yang menghambat menelan
·           Dapat mentoleransi ingesti makanan tanpa tersedak atau aspirasi
·           Menyusui adekuat
·           Kondisi menelan bayi
·           Memelihara Kondisi gizi : makanan & asupan cairan ibu dan bayi
·           Hidrasi tidak ditemukan
·           Pengetahuan mengenai cara menyusui
·           Kondisi pernafasan adekuat
·           Tidak terjadi gangguan neurologis

Intervensi Keperawatan :
NIC
Aspiration Precautions
·           Memantau tingkat kesadaran, refleks batuk, refleks muntah, dan kemampuan menelan
·           Memonitor status paru menjaga/Mempertahankan jalan napas
·           Posisi tegak 90 derajat atau sejauh mungkin
·           Jauhkan manset trakea meningkat
·           Jauhkan pengaturan hisap yang tersedia
·           Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil
·           Periksa penempatan tabung NG atau gastrostomy  sebelum menyusui
·           Periksa tabung NG atau gastrostomy sisa sebelum makan
·           Hindari makan, jika residu tinggi tempat "pewarna" dalam tabung pengisi NG
·           Hindari cairan atau menggunakan zat pengental
·           Penawaran makanan atau cairan yang dapat dibentuk menjadi bolus sebelum menelan
·           Potong makanan menjadi potongan-potongan kecil
·           Permintaan obat dalam bentuk obat mujarab
·           Istirahat atau menghancurkan pil sebelum pemberian
·           Jauhkan kepala tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45 menit setelah makan
·           Sarankan pidato/berbicara patologi berkonsultasi, sesuai
·           Sarankan barium menelan kue atau video fluoroskopi, sesuai


DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.

Gangguan menelan

Definisi : abnormal fungsi mekanisme menelan yang dikaitkan dengan defisit struktur atau fungsi oral, faring, atau esofagus.

Batasan Karakteristik :
Gangguan fase esofagus
·           Abnormalitas pada fase esofagus pada pemeriksaan menelan
·           Pernafasan bau asam
·           Bruksisme
·           Nyeri epigastrik, Nyeri ulu hati
·           Menolak makan
·           Hematemesis
·           Hiperekstensi kepala (mis : membungkuk pada saat atau setelah makan)
·           Bangun malam karena mimpi buruk
·           Batuk malam hari
·           Terlihat bukti kesulitan menelan (mis: statis makanan pada rongga mulut, batuk/tersedak)
·           Odinofagia
·           Regurgitasi isi lambung (sendawa bawah)
·           Menelan berulang
·           Keluhan "ada yang menyangkut"
·           Kegelisahan yang tidak jelas seputar waktu makan
·           Pembatasan volume
·           Muntah, Muntahan di bantal
Gangguan fase oral
·           Abnormalitas fase oral pada pemeniksaan menelan
·           Tersedak sebelum menelan
·           Batuk sebelum menelan
·           Ngiler
·           Makanan jatuh dari mulut
·           Makanan terdorong keluar dari mulut
·           Muntah sebelum menelan
·           Ketidakmampuan membersihkan rongga mulut
·           Masuknya bolus terlalu dini
·           Bibir tidak menutup rapat
·           Kurang mengunyah
·           Kurang kerja lidah untuk membentuk bolus
·           Makan lama dengan konsumsi sedikit
·           Refluks sedikit
·           Piecemeal deglutition
·           Makanan terkumpul di sulkus lateral
·           Sialorea
·           Pembentukan bolus terlalu lambat
·           Kelemahan menghisap yang mengakibatkan ketidakcukupan mengatur puting
Gangguan Fase Faring
·           Abnormalitas pada fase faring pada pemeriksaan menelan
·           Gangguan posisi kepala
·           Tersedak, Batuk
·           Keterlambatan menelan
·           Menolak makan, Muntah
·           Suara seperti kumur
·           Ketidakadekuatan elevasi laring
·           Menelan berkali-kali
·           Refluks nasal
·           Infeksi paru berulang
·           Demam yang tidak jelas penyebabnya

Faktor Yang Berhubungan:
Defisit kongenital
·           Masalah perilaku makan
·           Gangguan dengan hipotonia signifikan
·           Penyakit jantung kongenita
·           Gagal bertumbuh
·           Riwayat makan dengan slang
·           Obstruksi mekanis (mis : edema, slang trakeostomi, tumor)
·           Gangguan neuromuskular (mis; penurunan atau hilangnya refleks muntah, penurunan kekuatan atau ekskursi otot yang terlibat dalam mastikasi, gangguan persepsi, paralisis fasial)
·           Malnutrisi energi-protein
·           Gangguan pernafasan
·           Anomali saluran nafas atas
Masalah Neurologis
·           Akalasia
·           Defek anatomi didapat
·           Paralisis serebral
·           Gangguan saraf kranial
·           Keterlambatan perkembangan
·           Abnormalitas orofaring
·           Prematuritas
·           Penyakit refluks gastroesofagus
·           Abnormalitas laring
·           Defek laring, nasal, rongga nasofaring, trakea, esofagus
·           Trauma,Cedera kepala traumatik
·           Anomali jalan nafas atas

Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·           Pencegahan aspirasi
·           Ketidakefektifan pola menyusui
·           Status menelan : tindakan pribadi untuk mencegah pengeluaran cairan dan partikel padat ke dalam paru
·           Status menelan : fase esofagus : penyaluran cairan atau partikel padat dari faring ke lambung
·           Status menelan : fase oral: persiapan, penahanan, dan pergerakan cairan atau partikel padat ke arah posterior di mulut
·           Status menelan : fase faring : penyaluran cairan atau partikel padat dari mulut ke esofagus
Kriteria Hasil :
·           Dapat mempertahankan makanan dalam mulut
·           Kemampuan menelan adekuat
·           Pengiriman bolus ke hipofaring selaras dengan refleks menelan
·           Kemampuan untuk mengosongkan rongga mulut
·           Mampu mengontrol mual & muntah
·           Imobilitas konsekuensi : fisiologis
·           Pengetahuan tentang prosedur pengobatan
·           Tidak ada kerusakan otot tenggorong atau otot wajah, menelan, menggerakkan lidah, atau refleks muntah
·           Pemulihan pasca prosedur pengobatan
·           Kondisi pernapasan, ventilasi adekuat
·           Mampu melakukan perawatan terhadap non pengobatan parenteral
·           Mengidentifikasi faktor emosi atau psikologis yang menghambat menelan
·           Dapat mentoleransi ingesti makanan tanpa tersedak atau aspirasi
·           Menyusui adekuat
·           Kondisi menelan bayi
·           Memelihara Kondisi gizi : makanan & asupan cairan ibu dan bayi
·           Hidrasi tidak ditemukan
·           Pengetahuan mengenai cara menyusui
·           Kondisi pernafasan adekuat
·           Tidak terjadi gangguan neurologis

Intervensi Keperawatan :
NIC
Aspiration Precautions
·           Memantau tingkat kesadaran, refleks batuk, refleks muntah, dan kemampuan menelan
·           Memonitor status paru menjaga/Mempertahankan jalan napas
·           Posisi tegak 90 derajat atau sejauh mungkin
·           Jauhkan manset trakea meningkat
·           Jauhkan pengaturan hisap yang tersedia
·           Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil
·           Periksa penempatan tabung NG atau gastrostomy  sebelum menyusui
·           Periksa tabung NG atau gastrostomy sisa sebelum makan
·           Hindari makan, jika residu tinggi tempat "pewarna" dalam tabung pengisi NG
·           Hindari cairan atau menggunakan zat pengental
·           Penawaran makanan atau cairan yang dapat dibentuk menjadi bolus sebelum menelan
·           Potong makanan menjadi potongan-potongan kecil
·           Permintaan obat dalam bentuk obat mujarab
·           Istirahat atau menghancurkan pil sebelum pemberian
·           Jauhkan kepala tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45 menit setelah makan
·           Sarankan pidato/berbicara patologi berkonsultasi, sesuai
·           Sarankan barium menelan kue atau video fluoroskopi, sesuai

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.



Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Gangguan menelan
Definisi : abnormal fungsi mekanisme menelan yang dikaitkan dengan defisit struktur atau fungsi oral, faring, atau esofagus.

Batasan Karakteristik :
Gangguan fase esofagus
·         Abnormalitas pada fase esofagus pada pemeriksaan menelan
·         Pernafasan bau asam
·         Bruksisme
·         Nyeri epigastrik, Nyeri ulu hati
·         Menolak makan
·         Hematemesis
·         Hiperekstensi kepala (mis : membungkuk pada saat atau setelah makan)
·         Bangun malam karena mimpi buruk
·         Batuk malam hari
·         Terlihat bukti kesulitan menelan (mis: statis makanan pada rongga mulut, batuk/tersedak)
·         Odinofagia
·         Regurgitasi isi lambung (sendawa bawah)
·         Menelan berulang
·         Keluhan "ada yang menyangkut"
·         Kegelisahan yang tidak jelas seputar waktu makan
·         Pembatasan volume
·         Muntah, Muntahan di bantal
Gangguan fase oral
·         Abnormalitas fase oral pada pemeniksaan menelan
·         Tersedak sebelum menelan
·         Batuk sebelum menelan
·         Ngiler
·         Makanan jatuh dari mulut
·         Makanan terdorong keluar dari mulut
·         Muntah sebelum menelan
·         Ketidakmampuan membersihkan rongga mulut
·         Masuknya bolus terlalu dini
·         Bibir tidak menutup rapat
·         Kurang mengunyah
·         Kurang kerja lidah untuk membentuk bolus
·         Makan lama dengan konsumsi sedikit
·         Refluks sedikit
·         Piecemeal deglutition
·         Makanan terkumpul di sulkus lateral
·         Sialorea
·         Pembentukan bolus terlalu lambat
·         Kelemahan menghisap yang mengakibatkan ketidakcukupan mengatur puting
Gangguan Fase Faring
·         Abnormalitas pada fase faring pada pemeriksaan menelan
·         Gangguan posisi kepala
·         Tersedak, Batuk
·         Keterlambatan menelan
·         Menolak makan, Muntah
·         Suara seperti kumur
·         Ketidakadekuatan elevasi laring
·         Menelan berkali-kali
·         Refluks nasal
·         Infeksi paru berulang
·         Demam yang tidak jelas penyebabnya

Faktor Yang Berhubungan:
Defisit kongenital
·         Masalah perilaku makan
·         Gangguan dengan hipotonia signifikan
·         Penyakit jantung kongenita
·         Gagal bertumbuh
·         Riwayat makan dengan slang
·         Obstruksi mekanis (mis : edema, slang trakeostomi, tumor)
·         Gangguan neuromuskular (mis; penurunan atau hilangnya refleks muntah, penurunan kekuatan atau ekskursi otot yang terlibat dalam mastikasi, gangguan persepsi, paralisis fasial)
·         Malnutrisi energi-protein
·         Gangguan pernafasan
·         Anomali saluran nafas atas
Masalah Neurologis
·         Akalasia
·         Defek anatomi didapat
·         Paralisis serebral
·         Gangguan saraf kranial
·         Keterlambatan perkembangan
·         Abnormalitas orofaring
·         Prematuritas
·         Penyakit refluks gastroesofagus
·         Abnormalitas laring
·         Defek laring, nasal, rongga nasofaring, trakea, esofagus
·         Trauma,Cedera kepala traumatik
·         Anomali jalan nafas atas
NOC
·         Pencegahan aspirasi
·         Ketidakefektifan pola menyusui
·         Status menelan : tindakan pribadi untuk mencegah pengeluaran cairan dan partikel padat ke dalam paru
·         Status menelan : fase esofagus : penyaluran cairan atau partikel padat dari faring ke lambung
·         Status menelan : fase oral: persiapan, penahanan, dan pergerakan cairan atau partikel padat ke arah posterior di mulut
·         Status menelan : fase faring : penyaluran cairan atau partikel padat dari mulut ke esofagus

Kriteria Hasil :
·         Dapat mempertahankan makanan dalam mulut
·         Kemampuan menelan adekuat
·         Pengiriman bolus ke hipofaring selaras dengan refleks menelan
·         Kemampuan untuk mengosongkan rongga mulut
·         Mampu mengontrol mual & muntah
·         Imobilitas konsekuensi : fisiologis
·         Pengetahuan tentang prosedur pengobatan
·         Tidak ada kerusakan otot tenggorong atau otot wajah, menelan, menggerakkan lidah, atau refleks muntah
·         Pemulihan pasca prosedur pengobatan
·         Kondisi pernapasan, ventilasi adekuat
·         Mampu melakukan perawatan terhadap non pengobatan parenteral
·         Mengidentifikasi faktor emosi atau psikologis yang menghambat menelan
·         Dapat mentoleransi ingesti makanan tanpa tersedak atau aspirasi
·         Menyusui adekuat
·         Kondisi menelan bayi
·         Memelihara Kondisi gizi : makanan & asupan cairan ibu dan bayi
·         Hidrasi tidak ditemukan
·         Pengetahuan mengenai cara menyusui
·         Kondisi pernafasan adekuat
·         Tidak terjadi gangguan neurologis
NIC
Aspiration Precautions
·         Memantau tingkat kesadaran, refleks batuk, refleks muntah, dan kemampuan menelan
·         Memonitor status paru menjaga/Mempertahankan jalan napas
·         Posisi tegak 90 derajat atau sejauh mungkin
·         Jauhkan manset trakea meningkat
·         Jauhkan pengaturan hisap yang tersedia
·         Menyuapkan makanan dalam jumlah kecil
·         Periksa penempatan tabung NG atau gastrostomy  sebelum menyusui
·         Periksa tabung NG atau gastrostomy sisa sebelum makan
·         Hindari makan, jika residu tinggi tempat "pewarna" dalam tabung pengisi NG
·         Hindari cairan atau menggunakan zat pengental
·         Penawaran makanan atau cairan yang dapat dibentuk menjadi bolus sebelum menelan
·         Potong makanan menjadi potongan-potongan kecil
·         Permintaan obat dalam bentuk obat mujarab
·         Istirahat atau menghancurkan pil sebelum pemberian
·         Jauhkan kepala tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45 menit setelah makan
·         Sarankan pidato/berbicara patologi berkonsultasi, sesuai
·         Sarankan barium menelan kue atau video fluoroskopi, sesuai

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.

Sumber : Diagnosa NANDA

Okeh sekianlah artikel kami dengan judul Gangguan menelan NANDA NIC NOC. Semoga aartikel ini bermnafaat bagi teman-teman semuanya

Baiklah Sekianlah artikel kami dengan judul Gangguan menelan NANDA NIC NOC kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel kami lainnya yaa. Terimakasih atas kunjungannya.

Anda sekarang membaca artikel Gangguan menelan NANDA NIC NOC dengan alamat link https://diagnosa-intervensi-nanda.blogspot.com/2017/09/gangguan-menelan-nanda-nic-noc.html

0 comments

Post a Comment