Saturday, September 30, 2017

Inkontinensia urinarius fungsional NANDA NIC NOC


Inkontinensia urinarius fungsional


Definisi : Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu untuk menghindari kehilangan urine tanpa disengaja.
Batasan Karakteristik :
·           Mampu mengosongkan kandung kemih dengan komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai toilet melebihi lama waktu antara merasakan dorongan untuk berkemih dan tidak dapat mengontrol berkemih
·           Mengeluarkan urine sebelum mencapai toilet
·           Mungkin inkontinensia hanya pada dinihari
·           Merasakan perlunya untuk berkemih
Faktor Yang Berhubungan :
·           Faktor lingkungan yang berubah
·           Gangguan kognisi
·           Gangguan penglihatan
·           Keterbatasan neuromuskular
·           Faktor psikologis
·           Kelemahan struktur panggul pendukung

Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·           Perawatan diri : Eliminasi (toileting)
·           Kontinensia Urin
·           Eliminasi Urine

Kriteria Hasil :
·           Mengidentifikasi keinginan berkemih
·           Berespon tepat waktu terhadap dorongan berkemih
·           Mencapai toilet antara waktu dorongan berkemih dan pengeluaran urin
·           Melakukan eliminasi secara mandiri
·           Mengosongkan kandung kemih secara tuntas
·           Mengkonsumsi cairan dalam jumlah adekuat
·           Urin residu pasca berkemih >100-200 ml
·           Tidak terjadi hematuri, dan partikel pada urin
·           Tidak ada rasa sakit pada saat berkemih

Intervensi Keperawatan :
NIC
Self care assistance: toiletting
Manajemen Eliminasi Urin
·           Monitor eliminasi urin, frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
·           Monitor tanda dan gejala retensi urin
·           Identifikasi faktor yang menyebabkan episode inkontinensia
·           Kumpulkan spesimen urin tengah untuk pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
·           Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·           Ajarkan pasien dan keluarga untuk mencatat haluaran dan pola urine, jika diperlukan
·           Batasi cairan sesuai kebutuhan
Perawatan Inkontinensia Urin
·           Identifikasi multi faktor yang menyebabkan inkontinensia (produksi urin, pola berkemih, fungsi cognitif, masalah berkemih yang dialami, dan pengobatan)
·           Anjurkan pasien untuk minum minimum 1500 cc per hari
·           Sediakan ruangan yang tenang dan privasi untuk prosedur eliminasi
·           Tetapkan interval jadwal eliminasi dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari
·           Kurangi konsumsi yang menyebabkan iritasi pada bladder (seperti minuman bersoda, teh, kopi dan cokelat)

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.


Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Inkontinensia urinarius fungsional
Definisi : Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu untuk menghindari kehilangan urine tanpa disengaja.

Batasan Karakteristik :
·         Mampu mengosongkan kandung kemih dengan komplet jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai toilet melebihi lama waktu antara merasakan dorongan untuk berkemih dan tidak dapat mengontrol berkemih
·         Mengeluarkan urine sebelum mencapai toilet
·         Mungkin inkontinensia hanya pada dinihari
·         Merasakan perlunya untuk berkemih

Faktor Yang Berhubungan :
·         Faktor lingkungan yang berubah
·         Gangguan kognisi
·         Gangguan penglihatan
·         Keterbatasan neuromuskular
·         Faktor psikologis
·         Kelemahan struktur panggul pendukung
NOC
·         Perawatan diri : Eliminasi (toileting)
·         Kontinensia Urin
·         Eliminasi Urine

Kriteria Hasil :
·         Mengidentifikasi keinginan berkemih
·         Berespon tepat waktu terhadap dorongan berkemih
·         Mencapai toilet antara waktu dorongan berkemih dan pengeluaran urin
·         Melakukan eliminasi secara mandiri
·         Mengosongkan kandung kemih secara tuntas
·         Mengkonsumsi cairan dalam jumlah adekuat
·         Urin residu pasca berkemih >100-200 ml
·         Tidak terjadi hematuri, dan partikel pada urin
·         Tidak ada rasa sakit pada saat berkemih
NIC
Self care assistance: toiletting
Manajemen Eliminasi Urin
·         Monitor eliminasi urin, frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika dìperlukan
·         Monitor tanda dan gejala retensi urin
·         Identifikasi faktor yang menyebabkan episode inkontinensia
·         Kumpulkan spesimen urin tengah untuk pemeriksaan urinalisis, jika diperlukan
·         Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·         Ajarkan pasien dan keluarga untuk mencatat haluaran dan pola urine, jika diperlukan
·         Batasi cairan sesuai kebutuhan
Perawatan Inkontinensia Urin
·         Identifikasi multi faktor yang menyebabkan inkontinensia (produksi urin, pola berkemih, fungsi cognitif, masalah berkemih yang dialami, dan pengobatan)
·         Anjurkan pasien untuk minum minimum 1500 cc per hari
·         Sediakan ruangan yang tenang dan privasi untuk prosedur eliminasi
·         Tetapkan interval jadwal eliminasi dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari
·         Kurangi konsumsi yang menyebabkan iritasi pada bladder (seperti minuman bersoda, teh, kopi dan cokelat)

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.


Baiklah Sekianlah artikel kami dengan judul Inkontinensia urinarius fungsional NANDA NIC NOC kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel kami lainnya yaa. Terimakasih atas kunjungannya.

Anda sekarang membaca artikel Inkontinensia urinarius fungsional NANDA NIC NOC dengan alamat link https://diagnosa-intervensi-nanda.blogspot.com/2017/09/inkontinensia-urinarius-fungsional.html

0 comments

Post a Comment