Sunday, October 1, 2017

Intervensi Ketidakefektifan bersihan jalan napas



INTERVENSI KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS

Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.

Batasan Karakteristik :
·         Tidak ada batuk
·         Suara napas tambahan
·         Perubahan frekwensi napas
·         Perubahan irama napas
·         Sianosis
·         Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
·         Penurunan bunyi napas
·         Dipsneu
·         Sputum dalam jumlah yang berlebihan
·         Batuk yang tidak efektif
·         Orthopneu
·         Gelisah
·         Mata terbuka lebar

Faktor Yang Berhubungan :
Lingkungan
·         Perokok pasif
·         Mengisap asap
·         Merokok
Obstruksi jalan nafas
·         Spasme jalan nafas
·         Mokus dalam jumlah berlebihan
·         Eksudat dalam jalan alveoli
·         Maten asing dalan jalan napas
·         Adanya jalan napas buatan
·         Sekresi bertahan/sisa sekresi
·         Sekresi dalam bronki
Fisiologis :
·         Jalan napas alergik
·         Asma
·         Penyakit paru obstruktif kronik
·         Hiperplasi dinding bronkial
·         Infeksi
·         Disfungsi neuromuskular
NOC
·         Respiratory status : Ventilation
·         Respiratory status : Airway patency

Kriteria Hasil :
·         Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
·         Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
·         Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas
NIC
Airway suction
·         Pastikan kebutuhan oral/tracheal suctioning
·         Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
·         Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
·         Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
·         Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal
·         Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
·         Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dan nasotrakeal
·         Monitor status oksigen pasien
·         Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
·         Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll
Airway Management
·         Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
·         Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
·         Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·         Pasang mayo bila perlu
·         Lakukan fisioterapi dada jika perlu
·         Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·         Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·         Lakukan suction pada mayo
·         Berikan bronkodilator bila perlu
·         Berikan pelembab udara Kassa basah NaCI Lembab
·         Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
·         Monitor respirasi dan status O2


Ketidakefektifan bersihan jalan napas

Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
·         Tidak ada batuk
·         Suara napas tambahan
·         Perubahan frekwensi napas
·         Perubahan irama napas
·         Sianosis
·         Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
·         Penurunan bunyi napas
·         Dipsneu
·         Sputum dalam jumlah yang berlebihan
·         Batuk yang tidak efektif
·         Orthopneu
·         Gelisah
·         Mata terbuka lebar

Faktor Yang Berhubungan :
Lingkungan
·         Perokok pasif
·         Mengisap asap
·         Merokok
Obstruksi jalan nafas
·         Spasme jalan nafas
·         Mokus dalam jumlah berlebihan
·         Eksudat dalam jalan alveoli
·         Maten asing dalan jalan napas
·         Adanya jalan napas buatan
·         Sekresi bertahan/sisa sekresi
·         Sekresi dalam bronki
Fisiologis :
·         Jalan napas alergik
·         Asma
·         Penyakit paru obstruktif kronik
·         Hiperplasi dinding bronkial
·         Infeksi
·         Disfungsi neuromuskular


Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·         Respiratory status : Ventilation
·         Respiratory status : Airway patency

Kriteria Hasil :
·         Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
·         Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
·         Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas


Intervensi Keperawatan :
NIC
Airway suction
·         Pastikan kebutuhan oral/tracheal suctioning
·         Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
·         Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
·         Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
·         Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal
·         Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
·         Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dan nasotrakeal
·         Monitor status oksigen pasien
·         Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
·         Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll
Airway Management
·         Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
·         Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
·         Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·         Pasang mayo bila perlu
·         Lakukan fisioterapi dada jika perlu
·         Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·         Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·         Lakukan suction pada mayo
·         Berikan bronkodilator bila perlu
·         Berikan pelembab udara Kassa basah NaCI Lembab
·         Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
·         Monitor respirasi dan status O2

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.


Baiklah Sekianlah artikel kami dengan judul Intervensi Ketidakefektifan bersihan jalan napas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel kami lainnya yaa. Terimakasih atas kunjungannya.

Anda sekarang membaca artikel Intervensi Ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan alamat link https://diagnosa-intervensi-nanda.blogspot.com/2017/10/intervensi-ketidakefektifan-bersihan.html

0 comments

Post a Comment